masa reformasi indonesia 1998
Masa Reformasi Indonesia 1998
Latar belakang reformasi,
1.
Krisis moneter
2.
Kebebasan berpendapat/pers
3.
Maraknya KKN
4.
Kejenuhan terhadap pemerintah yang berlangsung
selama 32th
5.
Kekacauan terjadi disegala aspek
Ageda reformasi 1998
1.
Adili soeharto dan kroni kroninya
2.
Amandemen UUD 1945
3.
Penghapusan dwi fungsi ABRI
4.
Otonomi daerah yang seluas luasnya
5.
Supremasi hukum
6.
Pemerintahan yang bersih dari KKN (korupsi,
kolusi, dan nepotisme).
Ciri
Ciri pokok reformasi
1.
Pengangkatan B.J. Habibie menjadi Presiden RI
pada 21 Mei 1998
2.
Kebebasan berpendapat
3.
Masalah Dwi fungsi ABRI, ABRI pada masa itu juga
mempunyai kedudukan politik di DPR yaitu fraksi ABRI untuk itu diambil langkah
- langkah sebagai berikut :
a.
Jumlah anggota ABRI yang duduk di DPR dikurangi,
dari 75 orang menjadi 38 orang.
b.
Kepolisian Republik Indonesia (POlri) memisahkan
diri dari ABRI pada 5 Mei 1999.
c.
Istilah ABRI diubah menjadi TNI yang terdiri
dari Angkatan Udara (TNI AU), Angkatan Darat (TNI AD), dan Angkatan Laut (TNI
AL).
4.
Reformasi bidang hukum, oleh BJ Habibie diambil
dari Langkah Langkah berikut :
a.
Melakukan rekonstruksi atau pembongkaran watak
hukum Orde Baru, baik beruipa Undang-Undang, peraturan pemeruntah, maupun
peraturan mentri.
b.
Melahirkan 69 Undang-Undang.
c.
Penataan ulang struktur kekuasaan kehakiman
5.
Diagendakan sidang istimewa MPR pada tanggal 10
-15 Mei 1998, dengan harapan dari sidang istimewa MPR adalah agar MPR bisa
benar-benar mewakili aspirasi rakyat dari berbagai kalangan.
6.
Diadakan Pemilu 1999, dilaksanakan pada 7 Juni 1999
dan diikuti oleh 48 partai
7.
Sidang Hasil Pemilu 1999
Sidang Umum MPR dilaksanakan 14-21 Oktober
1999 yang dimulai dengan agenda mendengarkan pidato pertanggungjawaban presiden
Habibie.
Pertanggungjawaban Presiden Habibie ditolak
oleh sidang MPR, salah satu penyebab ditolaknya pidato pertanggungjawaban
Presiden Habibie adalah menyangkut pemberian referendum kepada Timor Timur yang
membuat lepas dari Indonesia.
Sebelum mendengarkan pertanggung jawaban
presiden Habibie, telah dilakukan pemilihan ketua MPR dan DPR, dengan hasil terpilih
:
a.
Amien Rais sebagai ketua MPR
b.
Akbar tanjong sebagai ketua DPR
Kemudian terpilih 3 kandidat kuat yang
terpilih: GusDur, Megawati dan Yusli Iza mahendra
Dan akhirnya terpilih sebagai Presiden :
Gus Dur dan Wakil Presiden : Megawati
8.
Kebijakan-kebijakan pada masa kepresidenan BJ Habibie sbb
A.
Bidang ekonomi
Moneter
·
Mengendalikan jumlah uang yang beredar
·
Menaikkan suku Bunga
·
Sertifikat Bank Indonesia menjadi 70 %
·
Menerapkan bank sentral independent
Perbankan
·
Menerbitkan obligasi Rp/650 triliun untuk
menalangi perbankan
·
Menutup 38 bank & mengambilalih 7 bank
Fiskal
·
Membatalkan sejumlah proyek infrastruktur
·
Menghentikan perlakuan khusus bagi mobil
nasional
·
Membiayai program jarring Pengaman Sosial
Korporasi
·
Merestrukturisasi utang swasta lewat skema
Indonesia Debt
·
Restructuring Agency dan Prakarsa Jakarta
·
Melarang Praktik monopoli bagi Bulog &
Pertamina
B.
Bidang Politik dan Budaya
·
Otonomi daerah seluas-luasnya
·
Berakhirnya diskriminasi etnis china
·
Membebaskan tahanan politik yang dipenjarakan
oleh rezim orde Baru
·
Lahirnya Komnas Perempuan
·
Wewenang Bank Indonesia → Habibie melakukan
rekonstruksi perbankan Indonesia dan melakukan penyehatan perbankan komersial
dan memisahkan Bank Indonesia dari pemerintah melalui UU No,23 tahun 1999
·
Memberi referendum kepada Timur-timor , yang
sekarang telah lepas dari Indonesia dan berganti nama TIMOR LESTE
Ulasan Kami:
Krisis Ekonomi tahun 1998 dimulai sejak Juli 1997
ketika Menteri Keuangan Mar’Ie Muhammad melikuidasi 16 Bank di Indonesia,
Kemudian diikuti dengan nilai mata uang rupiah terhadap dollar waktu itu terus
melemah. Hal ini mengakibatkan nilai tukar uang Indonesia terhadap nilai barang
tidak bernilai dan masyarakat menjadi rendah daya beli sehingga pada puncaknya
langkanya sembako di masyarakat.
Hal inilah menjadi awal krisis dimulai dan memunculkan
aktivis-aktivis reformasi, guna merombak struktur tata negara yang baru.
Kemudian muncul demo-demo yang diawali oleh mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Tuntutan-tuntutan demo baik dari aktivis mahasiswa
maupun dari masyarakat meminta pembersihan KKN , menurunkan soeharto dan agenda
agenda lain dalam reformasi yang telah disebutkan diatas.
Kemudian setelah reformasi 1998, munculah
partai-partai baru dan kebiaasaan baru. Salah satunya adalah kebebasan dalam
mengungkap pendapat baik surat maupun lisan dengan demo yang telah diatur
undang-undang tahun 1999, dengan cara melapor sebelum melakukan demo.
Dari reformasi
1998, kemudian telah mengubah tatanan bernegara Indonesia yang tertuang dalam
amandemen UUD 1945, :
dimana presiden dan wakil presiden dipilih langsung
oleh rakyat melalui Pemilu.
Presiden terpilih
menjabat selama 5 tahun dan dapat dipilih Kembali maksimal 2 periode.
Fraksi ABRI dan utusan daerah dihilangkan, dimana ABRI
difungsikan sebagai alat negara untuk mempertahankan NKRI bukan sebagai alat
politik pemerintah.
Sehingga tiap tiap anggota ABRI tidak memiliki hak
pilih dalam pemilu.
Tapi sayangnya dalam kebijakan ekonomi, yang ditonjolkan justru
kenaikkan suku bunga bank, yang notabene adalah RIBA, dengan suku bunga sampai
dengan 70%.

ok bagus
BalasHapus